Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau
menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan
tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan
keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan
pembaharuan dalam diri,
seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air
dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila
tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja
tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat
menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang
berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya
menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya
naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun
manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga
dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya.
Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari
penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan
mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah,
karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak
menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada
pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada
penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang
muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar
kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia
tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada
pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi
penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga
tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki
kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit,
yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila
manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di
akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan lebih jelas akan dibahas sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar